MEDANBERITA – Koordinator Komisi II DPRD Batu Bara, Ismar Khomri, SS meminta Dinas Perindag (Disperindag) segera alokasikan pasar impres guna mewujudkan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Hal itu diutarakannya terkait persoalan pemanfaatan Pasar Impres Tanjung Tiram yang saat ini telah rampung dibangun dan telah diresmikan oleh Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, MAP pada bulan April yang lalu yang diperuntukkan untuk para pedagang yang selama ini menggunakan bahu jalan yang berada di daerah tersebut.
Pasalnya, sampai saat ini Pasar yang dibangun menggunakan dana PEN tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan disebabkan lambannya dinas terkait melakukan relokasi, untuk itu ketua DPD Partai Golkar Batu Bara tersebut meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batu Bara dapat segera merelokasi para pedagang yang selama ini berjualan dibahu-bahu jalan untuk memulai berjualan di pasar tersebut.
“Sangat disayangkan memang karena informasi yang kami terima bahwa Pasar Impres tersebut belum dapat dipergunakan oleh para pedagang karena belum dilakukan relokasi oleh Dinas terkait, tentu ini tupoksinya Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” ucap Ismar Khomri kepada wartawan, Selasa, (08/06/2021) usai mengikuti rapat Ranperda di Aula DPRD Batu Bara.
Selain itu, Ismar mengaku telah mendengar informasi-informasi yang beragam ditengah-tengah masyarakat terkait lambannya proses relokasi Pasar Impres tersebut, untuk itu dirinya meminta kepada Bupati Batu Bara melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar segera mengambil langkah-langkah konkrit, transparan dan mengutamakan para pedagang yang selama ini berjualan menggunakan bahu-bahu jalan tersebut.
“Saya harap persoalan relokasi pedagang ke Pasar Inpres tersebut dalam waktu dekat ini harus sudah dilakukan, dan para pedagang yang selama ini berjualan menggunakan bahu jalan tersebut harus menjadi prioritas, mereka itu yang harus direlokasi dan difasilitasi ke Pasar Inpres tersebut, utamakan mereka dulu, jika tidak mereka mau berjualan dimana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ismar mengatakan bahwa dirinya akan terus memantau perkembangan persoalan relokasi Pasar Inpres tersebut, jika dinas terkait masih belum melakukan relokasi maka hal itu perlu dipertanyakan dan dirinya selaku Koordinator Komisi II akan membicarakan hal tersebut ke pimpinan dan anggota komisi untuk mencari tahu sebabnya dengan memanggil dinas terkait.
“Kita lihatlah dalam waktu dekat ini ya, saya selaku koordinator komisi II akan terus pantau soal relokasi ini, jika belum juga berarti ada sebabnya itu, ada yang belum selesai, agar kita semua tahu permasalahannya nanti kami di komisi II akan menjadwalkan pemanggilan (RDP) terhadap sejumlah pihak yang berkaitan dengan Pasar Impres Tanjung Tiram tersebut,” jelas Ismar.
(Monang Medanberita.co.id, Sumut)