MEDANBERITA, SUMUT – Sebanyak puluhan pengemudi becak bermotor (Betor) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di gedung DPRD Kota Medan, Selasa (24/1/2023).
Dalam orasinya mereka mendesak DPRD Kota Medan agar segera menyusun anggaran untuk dana peremajaan betor mereka yang kondisinya sudah semakin kurang baik untuk dioperasikan.
“Kami butuh dana peremajaan, karena sebagian besar dari sekitar 26 ribu unit betor yang beroperasi di Medan tidak layak jalan,” kata Ahmad Rizal, salah satu aktivis betor yang tergabung dalam perkumpulan Satu Betor saat berorasi di halaman gedung kantor DPRD Medan.
Dia mengungkapkan, sementara di tengah persaingan usaha jasa transportasi yang semakin ketat sekarang ini, para pengemudi betor umumnya kesulitan dana untuk merekondisi betor mereka.
Atas hal itu, lanjutnya, para pengemudi betor yang tergabung dalam perkumpulan Satu Betor meminta kepada DPRD dan Pemko Medan segera mencari solusi dengan mengalokasi sebagian dana APBD untuk biaya peremajaan betor.
“Kami minta DPRD Medan menganggarkan dana untuk biaya peremajaan betor,” ucap Ahmad Rizal didampingi Ketua Umum Perkumpulan Satu Betor, Johan Merdeka.
Aspirasi para pengemudi betor tersebut semula ingin disampaikan kepada anggota DPRD Medan, akan tetapi tidak ada satupun wakil rakyat yang menemui mereka, sehingga para pengunjuk rasa mengalihkan aksi unras tersebut di depan gerbang Balai Kota Medan.
Kedatangan para pengunjuk rasa itu pun kemudian diterima langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rahman.
Di hadapan puluhan pengemudi betor, Wali Kota Bobby menyatakan Pemko Medan akan mengalokasikan dana untuk program pemberdayaan ekonomi bagi pengemudi betor dan keluarganya.
“Soal bantuan usaha bagi keluarga pengemudi betor termasuk soal peremajaan, kita akan kaji secara detail dengan dinas terkait,” kata Bobby.
Diutarakannya, program pemberdayaan ekonomi tersebut bertujuan agar taraf kehidupan pengemudi betor dan keluarganya akan menjadi lebih baik.
Wali Kota juga menegaskan bahwa selama proses penyaluran bantuan untuk pemberdayaan keluarga pengemudi betor tidak ada kutipan dari pengurus Perkumpulan Satu Betor.
“Jangan ada kutipan apapun terkait program ini, saya akan sampaikan kepada Dinas Koperasi agar menjalankan program secara baik. Jika kadis koperasinya tidak bergerak, maka kami akan lakukan evaluasi,” ucapnya.
Melalui program pemberdayaan itu, Bobby berharap, para pengemudi betor bertambah produktif dan istri mereka juga aktif melakukan kegiatan usaha sehingga ekonomi keluarganya menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Satu Betor, Johan Merdeka menyambut baik pernyataan Wali Kota Medan untuk menggulirkan dana program pemberdayaan ekonomi bagi pengemudi betor dan keluarganya.
“Kami mengapresiasi rencana Wali Kota Medan untuk segera merealisasikan program pemberdayaan ekonomi bagi pengemudi betor,” ucapnya diamini puluhan parbetor yang hadir dalam aksi unras tersebut.
(MB_01 Medanberita.co.id)