Masyarakat Labura Kecewa Sikap Polres Tutup Paksa Acara Budaya

example banner

MEDANBERITA, LABURA – Sebanyak seribuan masyarakat Labuhanbatu Utara (Labura) khususnya masyarakat Kel. Gunting Saga merasa kecewa atas sikap para petugas Polres Labuhanbatu yang menutup paksa acara budaya tersebut.

“Kegiatan ini sudah berlagsung selama 64 tahun, baru kali ini dibubarkan oleh petugas kepolisian. Polres Labuhanbatu tidak menghargai masyarakat Labura,” kata tokoh masyarakat Gunting Saga.

Bacaan Lainnya

Diterangkannya, acara budaya yang dikemas Hari Gembira Idul Fitri (Hagaf) adalah acara tahunan yang digelar setiap Hari Raya Idul Fitri. Dalam acara itu digelar berbagai lomba, kuliner dan pesta sungai kualuh. Kegiatan berlangsung selama empat hari sejak 2 hari lebaran.

Namun pada acara puncak tepatnya, Rabu (26/4/23), pukul 21.00 WIB, panitia acara mengumumkan kegiatan Hagaf ditutup. Saat pengumuman itu sejumlah pejabat Polres Labuhanbatu berada di panggung acara.

Keputusan itu disambut sorak kekecewaan ratusan masyarakat yang sejak siang hari sudah memenuhi lapangan acara. Karena pada acara itu dihadirkan artis jebolan akademi dangdut salah satu siaran televisi.

Pada acara puncak juga akan diumumkan pangeran dan ratu kualuh serta pengumuman lomba lainnya. Namun negoisasi panitia kepada petinggi Polres Labuhanbatu tidak membuahkan hasil, dan minta acara ditutup pada saat itu juga.

Masyarakat Labura sangat kecewa atas putusan penutupan acara oleh petinggi Polres Labuhanbatu. Putusan Kapolres Labuhanbatu dinilai telah melukai hati masyarakat.

“Ini keputusan yang sangat menyakitkan dan dinilai diskriminatif. Mengapa acara budaya yang sudah berlangsung puluhan tahun ini dipersoalkan,” kata salah seorang yang turut menggagas berdirinya Hagaf.

Apalagi, sambungnya, keputusan ini tidak berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.

Terkait hal itu, Kapolres Labuhanbatu, AKBP James Hasudungan Hutajulu SIK SH MH MIK saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp (WA) tidak memberikan jawaban.

(MB05)

Loading…

Comments

comments

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *