MEDANBERITA – Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Kebijakan Publik menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor PTPN IV Medan, Jl. Suprapto, Kec. Medan Maimun, Medan, Kamis (25/05/2023).
Aksi unras puluhan mahasiswa yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (GEMPAR), Pemuda Milenial Kognitif (PMK) dan Koalisi Pemuda Siantar Simalungun (KOPASIS) berakhir dengan damai meskipun sempat diwarnai aksi dorong-dorongan pintu pagar antara mahasiswa dengan aparat kepolisian dibantu pengamanan security PTPN IV.
Gelar Unras yang dilakukan kalangan mahasiswa sebagai bentuk sikap penolakan terhadap karyawan yang dinilai telah melanggar kode etik. Dalam orasinya, mahasiswa meminta agar Dirut PTPN IV, segera mencopot oknum pegawai PTPN IV yang diproses sesuai dengan hukum.
Selain itu, mereka juga meminta agar pegawai PTPN IV Distrik I Bah Jambi inisial SZ dan RUL yang viral di pemberitaan media cetak maupun media online agar dipecat.
“Kami ingin kedua pegawai PTPN IV yakni SZ dan RUL, yang terlibat selingkuh agar dipecat,” teriak para mahasiswa.
Adapun tuntutan puluhan mahasiswa yakni meminta Dirut PTPN IV bersikap tegas kepada oknum yang diduga telah mencoreng PTPN IV yakni SZ dan RUL, yakni:
Mendesak Dirut PTPN IV untuk mengusut tuntas dugaan perselingkuhan yang dilakukan di PTPN IV Unit Bah Jambi.
Meminta Dirut PTPN IV untuk memecat oknum SZ dan RUL yang meresahkan seluruh karyawan PTPN IV unit Bah Jambi. Menegaskan bahwa slogan BER AKHLAK harus ditegakkan dan meminta Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk mencopot Dirut PTPN IV karena dianggap melakukan pembiaran tindak kesusilaan selama ini.
Kedua oknum pegawai PTPN IV itu sudah sama-sama berkeluarga. Ini mencoreng citra pegawai PTPN IV. Harus secepatnya diproses dan dipecat,” teriak para mahasiswa lagi.
Mahasiswa juga mempertanyakan komitmen Management PTPN IV tentang Slogan BERAKHLAK milik PTPN IV, yang tidak melakukan tindakan tegas terhadap kedua oknum tersebut.
“Kami datang kesini dengan bukti yang lengkap dan meminta agar Dirut PTPN IV memecat oknum pegawai PTPN IV yang selingkuh,” ujar massa aksi.
Diutarakan Koordinator Aksi, Alex mengatakan, agar kedua oknum pegawai PTPN IV yakni SZ dan RUL dipecat karena keduanya melakukan perbuatan yang tidak senonoh.
“Kami datang kesini meminta agar kasus perselingkuhan ini secepatnya ditangani dan keduanya dipecat sebagai pegawai PTPN IV Unit Bah Jambi,” ucap Alex.
Lanjut Alex menuturkan, pihaknya akan tetap melakukan aksi serupa jika kasus ini tidak ditanggapi oleh pihak Managament PTPN IV dengan serius.
“Kami meminta agar secepatnya diselesaikan kasus perselingkuhan ini. Jika kasus ini tidak juga ditangani, kami akan tetap melakukan orasi,” ujarnya.
Menanggapi aksi Unras dilakukan puluhan mahasiswa, Humas PTPN IV, Galih saat menemui para mahasiswa yang berorasi menuturkan, pihaknya sudah mengetahui kasus tersebut. Galih menyebut, ia tidak bisa memberikan tanggapan secara detail mengenai perkembangan kasus tersebut karena itu wewenang dari pimpinan.
“Bukti-bukti yang diberikan adik-adik mahasiswa tetap kita terima dan akan kita sampaikan kepada pimpinan. Untuk perkembangan kasus tersebut, pimpinan yang berhak menjawabnya,” jelasnya.
(MB Medanberita.co.id)
