Ustad di Kelambir V Jadi Korban Begal, Tangan Patah dan Sepmor Raib

example banner

MEDANBERITA, DELISERDANG – Seorang Ustad di Kelambir V, Kab. Deli Serdang menjadi korban keganasan pelaku begal, atas peristiwa itu, tangan korban sebelah kanan mengalami patah tulang dan sepeda motor (Sepmor) miliknya raib dilarikan pelaku.

Korban Ustad Ibnu Hajar yang juga bilal masjid ini mengatakan, peristiwa yang dialaminya terjadi di Pasar ll, Desa Kelambir Lima Kebun tepatnya di Lingk. kantor desa Kelambir lima kebun, pada Senin (29/5/2023) sekira pukul 19.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Atas kejadian itu, korban warga Dusun ll Desa Kelambir Lima Kampung, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang ini mengalami tangan kanannya patah tulang dihajar pelaku begal serta harus merelakan sepeda motor Vega Nio tahun 2007 yang dikendarainya dibawa kabur pelaku.

Kejadian bermula ketika Ustad Ibnu Hajar hendak pulang ke rumah, saat melintasi jalan Pasar ll, Desa Klambir lima Kebun, dirinya dipepet pelaku yang berboncengan mengendarai KLX.

“Secepat kilat tangan saya ditebas benda keras yang mengakibatkan tangan saya patah tulang. Spontan saya terlepas dari kendaraan saya dan jatuh ke aspal. Terus pelaku melarikan diri sambil membawa kendaraan saya dan lari ke arah flay over Kapas III,” ucap korban.

Atas peristiwa yang dialaminya, Ustad Ibnu Hajar pun membuat laporan ke Mako Polsek Hamparan Perak jajaran Polres Pelabuhan Belawan.

“Tadi malam pak Ustad sudah kami bawa berobat dan sudah ditangani pihak medis, hari ini Selasa (30/5), kami dampingi korban membuat pengaduan ke Polsek Hamparan perak,” kata seorang warga setempat, Ridwan yang didampingi Kepala lingkungan (Kepling) Dusun II-B dan Kepling Dusun III.

“Usai kejadian, rumah korban sudah didatangi petugas Polsek Hamparan perak,” sebutnya.

Guna menghindari kejadian serupa, warga berharap pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku begal dan kepada Ustad Ibnu Hajar, warga mendoakan agar lekas sembuh.

Selain kepolisian, warga juga meminta kepada Pemdes setempat untuk menambah penerangan di lokasi yang dianggap rawan begal.

“Apalagi kalau kita lihat juga baru-baru ini di desa kita ini tepatnya di Gg. Kapas III ujung ada kejadian yang serupa, seorang gadis di ikat di dalam parit dan di ikat, barang-barangnya di bawa kabur bang, berarti kita lihat dari kejadian ini desa Kelambir ini kurang aman bang,” jelas warga.

(MB09 Medanberita.co.id – DELISERDANG)
Loading…

Comments

comments

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *