MEDANBERITA – Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Kamis (24/08/2023), terkait dugaan korupsi penyelewengan dana Covid-19 di Kabupaten Samosir yang di duga turut dinikmati oleh mantan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa meminta agar Kejatisu tidak tutup mata atas permasalahan tersebut, dan juga meminta agar mengusut tuntas kasus yang menyeret mantan Sekda Samosir itu.
“Kita menilai bahwa Kejatisu ini lambat dalam menangani kasus ini, menurut kami seharusnya sebagai lembaga negara yang merupakan satu kesatuan dari Pengadilan, harusnya kejaksaan lebih responsif kalau ada informasi sekecil apapun. Apalagi dalam sidang mantan Sekda Samosir, Hakim Mahkamah Agung menyebutkan bahwa Rapidin Simbolon turut menikmati dan memanfaatkan dana Bencana Non-Alam tersebut. Kita rasa sudah cukup banyak yang berkomentar tentang hal ini termasuk Ombudsman RI perwakilan Sumut,” kata pimpinan aksi, Febrino Sipayung.
Dalam tuntutannya, massa aksi juga meminta agar Kejatisu segera memeriksa Rapidin Simbolon.
Pantauan awak media juga terdapat sebuah Spanduk yang memohon Atensi Khusus dari komisi III DPR RI khususnya dari Dapil Sumut. Didalam spanduk tersebut bertuliskan “Mohon Atensi DPR RI Mulfachri Harahap, S.H,. M.H, Romo H.R Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., Trimedya Panjaitan, S.H., M.H., Dr. Hinca Pandjaitan, S.H., M.H.
“Hal ini menurut kita harus menjadi perhatian khusus dari DPR RI Dapil Sumut yang duduk di komisi III. Disinilah salah satu bukti nyata bahwa kita tidak salah pilih orang dalam mewakili suara masyarakat di Parlemen,” ucap Febrino.
Usai menyuarakan orasinya, pihak Kejatisu diwakili oleh Bidang Humas, Lamria Sianturi mendatangi massa aksi. Lamria mengatakan, bahwa pihak Kejatisu akan segera memproses laporan tersebut,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Febrino menyatakan bahwa mereka memberi waktu ke Kejatisu 7×24 jam untuk memproses laporan tersebut. Apabila dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada hasil Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak,” tegasnya.
Selanjutnya, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan lancar.
(MB Medanberita.co.id)